
Berirta Hamas Sandera 130 Warga Israel di Gaza, Sipil sampai Tentara
Berita hari ini di gaza
Seorang pejabat senior Hamas menyebutkan bahwa grup selanjutnya menahan lebih berasal dari 100 orang sehabis serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel terhadap pekan lalu. Mousa Abu Marzouk mengemukakan pengakuan selanjutnya kepada outlet berita berbahasa Arab al-Ghad terhadap hari Minggu, 8 Oktober 2023.
Jumlah orang yang disandera merupakan tambahan lebih berasal dari 30 orang yang dikatakan ditahan oleh grup militan Jihad Islam Palestina. Menurut pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhala terhadap Minggu bahwa faksinya menahan lebih berasal dari 30 warga Israel yang diculik di Jalur Gaza sejak Sabtu, sehabis Hamas melancarkan serangan terhadap Israel.
“Para tawanan tidak bakal dipulangkan sampai semua tahanan kami dibebaskan,” ujar al-Nakhala. Ia merujuk terhadap ribuan warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.Selama mengamuk di Israel selatan, para militan menyeret kembali puluhan tawanan ke Gaza. Di antara orang yang disandera adalah wanita, anak-anak dan orang tua. Jumlah pasti mereka belum diketahui sampai diumumkan oleh ke dua group militan tersebut.
Para tawanan itu merupakan tambahan berasal dari minimal 700 warga Israel yang terbunuh. Jumlah selanjutnya juga 260 orang yang tewas waktu ada di dalam sebuah festival musik yang terserang Hamas. Festival itu dihadiri oleh ribuan orang. Jumlah korban tewas total diperkirakan akan lebih tinggi dikarenakan tim paramedis lain sedang bekerja di area tersebut.
Penyanderaan warga Israel oleh Hamas dibenarkan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel. Letkol Richard menyebutkan didalam konferensi pers terhadap Senin, 9 Oktober 2023, bahwa puluhan orang yang disandera juga warga sipil lanjut usia, keluarga dan anak-anak.
Hecht menyebutkan serangan Hamas terhadap akhir pekan lantas belum dulu berlangsung sebelumnya. Dia tak membantah bahwa anggota Hamas tetap melintasi perbatasan dan memasuki lokasi Israel.
Sementara itu kuantitas korban tewas akibat perang Hamas vs Israel diperkirakan lebih dari 1.100 orang. Israel belum menginformasikan kuantitas korban secara resmi. Menurut fasilitas Israel, jumlahnya diperkirakan lebih kurang 700 orang tewas, juga anak-anak. Juru bicara militer Daniel Hagari menyebutnya sebagai pembantaian warga sipil tak berdosa terburuk didalam peristiwa Israel.
Kondisi di Tepi Barat semakin memburuk di bawah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Semakin banyak serangan Israel dan penyerangan oleh pemukim Yahudi di desa-desa Palestina. Otoritas Palestina telah menyerukan pertemuan darurat Liga Arab. Upaya perdamaian telah terhenti selama bertahun-tahun. Politik Israel tahun ini terganggu oleh perselisihan internal mengenai rencana Netanyahu untuk merombak sistem peradilan.
Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB mengatakan setidaknya 70.000 warga Palestina di Gaza mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola oleh lembaga ini. PBB telah menyerukan penciptaan koridor kemanusiaan untuk membawa makanan ke Gaza.
Pertempuran pada pasukan Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza berlanjut. Data terakhir korban jiwa di dalam konflik selanjutnya mencapai lebih dari 1.100 jiwa di pihak Israel dan Palestina. Di Israel, kuantitas korban tewas melebihi 700 orang, termasuk 260 peserta festival musik yang tewas di Israel selatan. Jumlah warga Israel yang terluka adalah 2.382 orang. Jumlah tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang tewas sebanyak 73 orang.
“Lebih dari 100 warga Israel ditangkap, termasuk perwira senior,” menurut pengakuan Hamas. Di Palestina, 436 warga Palestina terbunuh, termasuk 91 anak-anak dan 61 wanita. Sebanyak 2271 orang terluka, termasuk 244 anak-anak dan 151 wanita. “Jumlah warga Palestina yang tewas di dalam serangan Israel di Jalur Gaza sudah meningkat menjadi 436 orang, termasuk 91 anak-anak, selagi kira-kira 2.300 orang terluka,” ungkap pengakuan Kementerian Kesehatan Palestina terhadap Senin
Laporan sebelumnya tunjukkan 413 orang Palestina tewas di dalam serangan tersebut. “Sebanyak 436 warga Palestina tewas…Di pada mereka yang tewas, terdapat 91 anak-anak dan 61 perempuan. Sebanyak 2.271 orang terluka, termasuk 244 anak-anak dan 151 perempuan,” papar kementerian itu lebih rinci.

