biodata Saddil Ramdani
Biodata Atlet

Biodata dan Agama Saddil Ramdani, Pemain Top Indonesia di Liga Malaysia

Biodata dan agama Saddil Ramdani menarik untuk diketahui pecinta sepak bola nasional. Saddil Ramdani merupakan pemain muda potensial Indonesia yang sudah melangkah ke ranah internasional.

Saddil Ramdani kini bermain di Liga Super Malaysia bersama Sabah FC walaupun sebelumnya dirinya juga pernah membela klub Sri Pahang FC sesama klub Malaysia. Tidak hanya di klub, sebagai pemain Timnas Indonesia, Saddil juga termasuk pemain andalan.

Biodata Saddil Ramdani
Dilansir dari berbagai sumber, Saddil Ramdani merupakan pemain sepak bola profesional kelahiran 2 Januari 1999. Saddil merupakan putra daerah Raha, Sulawesi Tenggara. Dengan tinggi 1,72 meter, Saddil kerap dimainkan sebagai winger, pemain sayap.

Diketahui sejak kecil dirinya sudah terobsesi menjadi pemain sepak bola profesional yang sukses. Saddil sudah bercita-cita memiliki penghasilan sendiri dari bermain sepak bola. Karena itu dia pernah merantau hingga Kendari dan beberapa daerah lainnya untuk bermain sepak bola di turnamen antar kampung (tarkam).

Perjalanannya merantau akhirnya tiba di Malang, Jawa Timur. Di sana dia ditampung oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) milik Aji Santoso, ASIFA. Nama mantan pemain Bhayangkara FC ini sempat melambung. Itu setelah Saddil mencetak gol indah untuk Sabah FC dalam pertandingan pramusim melawan Kelantan FC pada Februari 2022 lalu.

Agama Saddil Ramdani
Pemain sepak bola profesional Saddil Ramdani diketahui sebagai pemeluk agama Islam. Hal ini diketahui dari berbagai wawancara seputar pengalamannya melakukan ibadah puasa dan berlebaran sebagai atlet profesional.

Dia pun menceritakan pengalamannya berpuasa dan lebaran sebagai pemain klub di Liga Super Malaysia. Walaupun awalnya merasa kesepian namun akhirnya Saddil bisa beradaptasi karena ada beberapa pemain yang juga senasib sebagai anak rantau. Ini membuatnya tetap bisa bersilaturahmi lebaran ke rumah pelatih dan ofisial klub.

Karier Saddil Ramdani di Klub
Saddil Ramdani diketahui saat ini bermain di klub Sabah Football Club. Di negeri Jiran tersebut, dia bergabung sejak 18 Februari 2021. Klub tersebut berkompetisi di kasta tertinggi Liga Malaysia.

Menariknya sebelumnya dia juga bermain untuk Sri Pahang FC di Liga Malaysia. Dia bergabung di tim tersebut sejak Januari 2019. Saddil mendapatkan kesempatan menit bermain sebanyak 28 pertandingan dengan mencetak 3 gol. Lalu pada Februari 2020 kembali ke Bhayangkara F.C di musim 2020/2021.

Karir senior di klub pertama dimulai dengan bergabung klub Persela Lamongan. Di sana Saddil bermain sepanjang musim 2016 hingga 2018. Penampilannya di lapangan mencapai 30 pertandingan dan sukses mencetak 6 gol.

Karier Saddil Ramdani di Timnas Indonesia

Perjalanan Saddil Ramdani di Timnas Indonesia dimulai sejak tahun 2013 dimana dia membela kelompok U-17. Saddil kemudian melanjutkan penampilan di timnas dalam periode 2016 hingga 2018 dengan bermain di kelompok  U-19.

Pada periode ini Saddil bermain hingga 19 kali dan mencetak 11 gol.
Lalu mulai tahun 2017 hingga 2021 dirinya dipercaya bergabung dengan timnas kelompok U-23 dan juga senior. Saddil bermain dalam 22 pertandingan dan mencetak 5 gol.

Namun bersamaan itu dirinya juga sekaligus bermain untuk level senior sejak tahun 2019. Sejauh ini dirinya sudah bermain dalam 9 pertandingan

Saddil Ramdani (lahir 2 Januari 1999) adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang merupakan pemain Indonesia.Ia dikenal karena kecepatan, dribbling, serta passing akurat. Saddil mendapat gelar wonderkid pada tahun 2018 terbitan majalah The Void.

Sekarang dia bermain di Liga Super Malaysia klub Sabah dan tim nasional Indonesia

Awal karier

Saddil Ramdani berasal dari Pulau Muna, sebuah pulau terpencil di Sulawesi Tenggara di timur Indonesia. Ia lahir di Raha, pelabuhan utama Muna, namun ia meninggalkan kampung halamannya setelah sekolah dasar untuk mencari cara mengembangkan hobi sepak bolanya. Pertama, dia pergi ke ibukota provinsi Kendari di mana dia berlatih di sekolah sepak bola Galasiswa. Petualangan Saddil berakhir tahun 2012 di Jawa Timur tepatnya di Malang, dimana Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) berada. Di bawah bimbingan mantan kapten tim nasional sepak bola Indonesia Aji Santoso yang juga melatih tim nasional sepak bola U-23 Indonesia pada waktu itu, Saddil dilatih dan ditempatkan di ASIFA, yang juga mendaftarkannya ke sekolah menengah setempat yang bekerja sama dengan akademi tersebut.

Saddil berkembang menjadi pemain sayap pencetak gol di ASIFA, membuatnya dipanggil untuk memperkuat dari tim nasional muda. Di Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2016, pada 20 September 2016 mencetak hat-trick melawan Kamboja yang memicu perlombaan di antara klub-klub profesional Indonesia untuk menjadi yang pertama menggunakan bakatnya.

Karier klub

Persela Lamongan

Sebelum lulus SMA, Saddil bergabung dengan klub Jawa Timur Persela Lamongan dan bermain di Indonesia Soccer Championship A 2016. Ia mencetak gol pertamanya untuk klub profesional pada Oktober 2016 saat Persela mengalahkan Bali United 3-0. Golnya pada menit ke-90 memastikan kemenangan timnya. Persela sering memainkan pemain muda mereka di kompetisi Liga 1 musim 2017 dan 2018. Saddil selama bersekolah harus bersusah payah antara pergi ke kelas di Malang dan bermain untuk klub profesional di Lamongan, tiga jam perjalanan, sampai dia lulus pada tahun 2018.

Pahang[sunting | sunting sumber]

Penampilannya di berbagai kompetisi remaja internasional di Asia Tenggara pada 2016–18 membuatnya menjadi salah satu talenta paling menarik di kawasan ini. Pada Januari 2019, Saddil menandatangani kontrak dengan klub Liga Super Malaysia Pahang FA. Dia membuat penampilan yang solid dari 21 penampilan dan dua gol untuk musim pertamanya di luar negeri.

Bhayangkara

Setelah satu tahun tampil impresif di Malaysia, dia kembali ke Indonesia. Dia akhirnya menandatangani kontrak dengan Bhayangkara F.C., klub bergaji tinggi milik Kepolisian Republik Indonesia, untuk bermain di Liga 1 musim 2020]. Namun, ia hanya bisa bermain tiga pertandingan tanpa mencetak gol karena penundaan liga di tengah pandemi COVID-19.

Sabah

Setelah kontrak satu tahun dengan Bhayangkara berakhir, Saddil memutuskan untuk bermain di Malaysia lagi. Dia menerima tawaran dari Sabah FC pelatih Kurniawan Dwi Yulianto, seorang striker legendaris Indonesia, untuk bermain di Liga Super Malaysia musim 2021.

Musim 2021

Pada 13 Maret, Saddil melakukan debutnya saat kalah 0-1 di pertandingan liga melawan Petaling Jaya City. Tiga hari kemudian, Saddil mencetak gol pertamanya untuk Sabah saat melawan mantan klubnya Pahang tetapi gagal membuat tim barunya terhindar dari kekalahan 2-1. Pada 17 April, ia mencetak gol dan memberikan assist dalam kemenangan 4–0 melawan UiTM.

Musim 2022

Pada tanggal 9 Maret, Saddil mencetak gol pertamanya musim ini, mengkonversi tendangan bebas menjadi gol dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-1 melawan Petaling Jaya City. Pada 13 Mei, Saddil mencetak gol kemenangan pada menit ke-111 setelah perpanjangan waktu melawan Kelantan United pada babak kedua Piala FA Malaysia 2022, mengirim klubnya ke perempat final dengan kemenangan 2-1. Pada tanggal 17 Mei, Saddil membantu dua gol dalam kemenangan 4-2 melawan Penang.

Karier internasional

Dia melakukan debut internasional untuk tim senior Indonesia pada 21 Maret 2017, melawan Myanmar.

Pada tanggal 17 Agustus 2017, saat pertandingan SEA Games melawan Filipina U-23, Saddil mencetak gol pada menit ke-58 dari jarak jauh.

Saddil membuat gol pertamanya di tim senior saat melawan Nepal dalam kemenangan telak 7-0 di Kualifikasi Piala Asia AFC 2023 pada 14 Juni 2022.

Baca Juga : https://www.mairiederabat.com/lyodra/