
Biodata dan Agama Widodo C. Putro, Nahkoda Anyar Bhayangkara FC
Biodata dan Agama Widodo C. Putro sangat menarik dibahas saat ini. Karena Widodo C. Putro eks pemain timnas Indonesia resmi menjadi pelatih Bhayangkara FC di musim 2022-2023.
Tugas berat tentu saja akan menantinya. Dia dituntut untuk antar Bhayangkara FC juara Liga 1 Indonesia untuk kedua kalinya. Sebelum itu, nama Widodo C. Putro dikenal sebagai striker mematikan timnas Indonesia.
Salah satu prestasi terbaik bersama timnas, ia mampu persembahkan medali emas SEA Games 1991. Tak hanya itu, gol saltonya saat itu pun menjadi gol paling ikonik di masanya.
Tak heran banyak khalayak ramai yang penasaran dengan Biodata dan Agama Widodo C. Putro. Berikut Sportstars akan tampilkan ulasannya.
Biodata dan Agama Widodo C. Putro
Contents
Eks pemain timnas Indonesia dan pelatih Bhayangkara FC ini bernama lengkap Widodo Cahyono Putro. Dia dilahirkan di Cilacap, 8 November 1970. Sebelum berkarir menjadi pelatih, ia pernah menjadi pemain klub Warna Agung di kurun waktu 1990-1994.
Selain itu, Widodo C. Putro juga pernah memperkuat klub Petrokimia Putra Gresik dan Persija Jakarta. Tercatat ia menekuni profesi sebagai pemain profesional sepakbola selama hampir 24 tahun. Tak hanya bersinar di klub, Widodo C. Putro juga menjadi pemain timnas Indonesia di kurun waktu 1991-1999.
Dilansir dari beberapa sumber menunjukkan Widodo C. Putro menganut agama Kristen. Hal ini diperkuat dengan salah satu postingan foto di akun Instagram pribadinya (@widodocp7), karena dia mengunggah foto pohon Natal dengan keterangan “Merry Christmas and Happy New Year” di tahun 2017.
Karier Kepelatihan Widodo C. Putro
Widodo C. Putro memulai karier pelatihnya dengan menjadi nahkoda di klub masa lalunya, Petrokimia Putra Gresik, tahun 2004. Setahun kemudian ia menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara.
Kurun waktu 2006-2008, Widodo C. Putro dipercaya PSSI untuk menjadi asisten pelatih timnas Indonesia. Event yang dihadapinya kala itu adalah kualifikasi Olimpiade, SEA Games dan kualifikasi Piala Asia.
Di tahun 2009, Widodo C. Putro melatih Persela Lamongan. Hanya bertahan semusim, ia kembali menjadi asisten pelatih timnas Indonesia. Kurun waktu 2015-2017, ia menjadi pelatih klub-klub di tanah air seperti Persegres Gresik United, Sriwijaya FC dan Bali United. Kini di tahun 2022, ia didapuk untuk menjadi pelatih Bhayangkara FC.
Demikian informasi mengenai Biodata dan Agama Widodo C. Putro dan karier kepelatihannya. Patut kita tunggu aksi dari Widodo C. Putro dalam usahanya meraih trofi Liga 1 Indonesia bersama Bhayangkara FC di musim 2022-2023.
Widodo Cahyono Putro (lahir 8 November 1970) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia. Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rochy Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.
Karier
Sebagai pemain
Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990–1994). Bakatnya ditemukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.[2] Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.
Sebagai pelatih
Sebagai Pelatih, ia mengawali karier di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia. Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri. Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010.
Pada tanggal 10 Mei 2017, Widodo resmi menjadi pelatih Bali United F.C. menggantikan Eko Purjianto yang sebelumnya menjabat pelatih interim.
Pada 29 November 2018, Widodo resmi mengakhiri kerjasama dengan Bali United. Menurut kabar yang beredar, alasan klausul dalam kontrak yang menyebut kerja sama sang pelatih dengan klub berakhir ketika terjadi tiga kekalahan beruntun, menjadi penyebab.
Baca Juga : https://www.mairiederabat.com/bambang-pamungkas

