
Profil Lengkap Firman Utina, Jenderal Lapangan Tengah Timnas yang Menjadi Best Player di AFF 2010
Berikut adalah profil lengkap Firman Utina, Jenderal Lapangan Tengah milik Timnas Indonesia yang menjadi Best Player di Piala AFF 2010.
Jagad sepak bola Indonesia bergemuruh pada saat Piala AFF 2010 digelar di Indonesia dan Timnas menjadi tuan rumah dalam turnamen antar negara Asia Tenggara ini digulirkan.
Bersama Cristian Gonzales, Irfan Bachdim dan Muhammad Ridwan, Firman Utina menjadi sosok yang mengerikan di lapangan tengah Timnas Indonesia.
Akurasi umpan-umpan manjanya mampu membawa Timnas Indonesia melaju hingga babak final. Namun, dirinya belum mampu menyumbangkan piala untuk Timnas Indonesia.
Firman Utina harus merelakan gelar juara Piala AFF 2010 kepada rival abadi Timnas Indonesia yaitu Timnas Malaysia yang diperkuat oleh Safee Saly.
Meski kendati demikian, Firman Utina masih mendapatkan gelar individual sebagai pemain terbaik di ajang Piala AFF 2010.
Firman Utina mengawali karir sepak bolanya dari Klub Indonesia Muda dan akhirnya berpindah ke klub Bina Taruna sebelum akhirnya pindah ke Klub semi-profesional Persma Junior besutan pelati Benny Dollo pada tahun 1998-1999.
Sejak saat itu, Firman Utina diplot sebagai anak emas dari pelatih Benny Dollo. Terbukti, pada musin 2000-2001 Benny Dollo pindah untuk melatih Persita Tangerang memboyong Firman Utina.
Lanjut pemain asal Manado 15 Desember 1981 kembali diboyong Coach Bendol ke Arema Malang pada tahun 2005 dan menanggalkan gelar PNS-nya di Tangerang.
Bersama Benny Dollo dan Arema, Firman Utina berhasil mengangkat trofil pertamanya melalui gelar Kampiun Copa Indonesia dan menempatkan dirinya menjadi pemain terbaik pada tahun 2005.
Setelah itu, Firman Utina memutuskan untuk melanglangbuana ke berbagai klub di Indonesia dan mendapat beberapa tittle. Termasuk mengantarkan Persib Bandung menjadi juara Liga Super Indonesia dan Piala Presiden.
Berikut adalah profil lengkap Firman Utina, Jenderal Lapangan Tengah Timnas Indonesia penyandang gelar Best Player di Piala AFF 2010, seperti yang JatimNetwork.com kutip dari berbagai sumber.
Nama: Firman Utina
Tempat Tanggal Lahir: Manado, 15 Desember 1981
Agama: Islam
Posisi Pemain: Gelandang Tengah
Istri: Marita Yustika
Anak: Rayhan Utina dan Salsabila Utina.
Orang tua:
– Sance Utina
– Sumarni
KARIER JUNIOR
– Indonesia Muda Manado FC, 1993 – 1994
– Bina Taruna Manado FC, 1995 – 1998
– Persma Manado, 1998 – 1999
KARIER SENIOR
– Persma Manado, 1999 – 2000
– Persita Tangerang, 2001 – 2004
– Arema Malang, 2005 – 2006
– Persita Tangerang, 2007 – 2008
– Pelita Jaya, 2008 – 2010
– Persija Jakarta, 2010
– Sriwijaya FC, 2010 – 2012
– Persib Bandung, 2012 – 2015
– Sriwijaya FC, 2016
– Bhayangkara FC, 2017 – Sekarang
TIMNAS
– Indonesia U-18, 2000
– Indonesia U-19, 2000
– Indonesia U-23, 2001 – 2003
– Timnas Senior 2001 – 2010
Itulah profil lengkap Firman Utina, Jenderal Lapangan Tengah Timnas Indonesia penyandang gelar Best Player di Piala AFF 2010.
Firman Utina adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai gelandang. Sebagai pemain sepak bola, Utina telah menjuarai Liga Indonesia dengan tiga tim berbeda, yaitu Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Bhayangkara FC. Ia juga pernah dipercayai sebagai kapten Timnas sepak bola Indonesia.
Utina dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan operan pendek maupun panjang yang akurat, mengatur tempo permainan, akselerasi dan daya jelajah yang tinggi di lapangan tengah, sehingga menjadi salah satu pemain langganan tim nasional dalam beberapa tahun. Karena penampilannya itu pula ia beberapa kali mendapatkan predikat sebagai pemain terbaik, salah satunya ketika pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Piala Asia 2007.
Kehidupan pribadi
Firman Utina yang lahir dan besar di Manado, Sulawesi Utara, berasal dari keluarga beretnis Gorontalo. Utina juga merupakan seorang Muslim dan selalu berusaha menjalankan ibadah puasa saat Ramadan meskipun saat kompetisi sedang berjalan. Ia memiliki seorang istri bernama Marita Yustika, yang dinikahinya pada tanggal 3 Maret 2004 dan telah dikaruniai dua orang anak bernama Rayhan Utina dan Salsabila Utina.
Pada tahun 2004, Utina sempat melepas statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil demi mengikuti ajakan pelatih Benny Dollo untuk membela Arema. Benny Dollo adalah pelatih yang berjasa dalam permulaan dan perkembangan karir Utina sebagai pemain sepak bola.

